MODUL KKB-2 PEDAGOGIK : TEORI BELAJAR
Untuk memantapkan pemahaman wacana teori berguru , jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Cermati ilustrasi berikut ini!
Dalam pembelajaran bahasa , siswa perlu diberi stimulus biar muncul respon siswa. Agar stimulus tersebut dapat bertahan , guru perlu menawarkan ganjaran atau hadiah.
Tentukanlah aliran teori berguru yang sesuai dengan ilustrasi tersebut!
2. Tuliskan prinsip-prinsip pembelajaran!
3. Cermati ilustrasi berikut ini!
Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu , mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak mampu dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak mampu dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri.
Jelaskan prinsip pembelajaran yang sesuai dengan ilustrasi tersebut!
4. Tuliskan empat aliran teori belajar!
5. Jelaskan pengertian teori berguru humanistik dan aliran sibernetik!
6. Jelaskan pengertian keaktifan dan pengulangan dalam prinsip-prinsip pembelajaran!
7. Tuliskan perbedaan teori berguru behaviorisme dengan humanistik!
8. Jelaskan perbedaaan antara pengertian keaktifan dan keterlibatan eksklusif dalam prinsip pembelajan.
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN LK
MODUL KKB-2 PEDAGOGIK : TEORI BELAJAR
1. Teori berguru yang sesuai dengan ilustrasi tersebut yakni teori berguru behaviorisme
2. Prinsip-prinsip pembelajaran yakni:
a. Perhatian dan Motivasi
b. Keaktifan
c. Keterlibatan Langsung/ Berpengalaman
d. Pengulangan
e. Tantangan
f. Balikan atau penguatan
g. Perbedaan Indiviual
3. Prinsip pembelajaran yang sesuai dengan ilustrasi tersebut yakni prinsip keaktifan.
4. Empat aliran teori belajar
a. Aliran behavioristik.
b. Aliran konstruktivisme
c. Aliran humanistik
d. Aliran Sibernetik
5. Pengertian teori berguru humanistik dan aliran sibernetik sebagai berikut:
Teori Belajar Humanistik | Teori Belajar Sibernetik |
Menurut teori humanistik , tujuan berguru yakni untuk memanusiakan manusia. Proses balajar dianggap berhasil jikalau seorang pelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.. Teori berguru ini berusaha memahami perilaku berguru dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Peran guru dalam teori ini yakni sebagai fasilitator bagi para siswa sedangkan guru menawarkan motivasi , kesadaran mengenai makna kehidupan siswa. | Menurut teori sibernetik , berguru yakni pengolahan atau pemrosesan informasi. Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu informasi. Teori ini juga lebih mementingkan system berita dari pesan atau bahan yang dipelajari. Bagaimana proses berguru akan berlangsung sangat ditentukan oleh system berita dari pesan tersebut. Oleh karena itu , teori subernetik berasumsi bahwa tidak ada satu jenispun cara berguru yang ideal untuk segala situasi. Karena cara berguru sangat ditentukan oleh sistem informasi |
6. Pengertian keaktifan dan pengulangan dalam prinsip-prinsip pembelajaran yaitu:
Pada keaktifan , anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu , mempunyai kemauan dan aspirasinnya sendiri. Belajar tidak mampu dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak mampu dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri.
Pada pengulangan , dijelaskan bahwa berguru ialah pembentukan kekerabatan antara stimulus dan respons , dan pengulangan terhadap pengalamanpengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respons benar. Pengulangan dalam berguru akan melatih daya-daya yang ada pada insan yang terdiri atas daya mengamat , menanggap , mengingat , mengkhayal , mencicipi , sampai berfikir yang akan membuat daya-daya tersebut berkembang.
7. Perbedaan teori berguru behaviorisme dengan humanistik yaitu:
Teori Belajar Behaviorisme | Teori Belajar Humanistik |
Menurut teori ini , semua perilaku , termasuk tindak balas (respons) ditimbulkan oleh karena adanya ransangan (stimulus). Teori behavioristik dengan model kekerabatan stimulus-responnya , mendudukkan orang yang berguru sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau adaptasi semata. Munculnya perilaku akan semakin berpengaruh bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman. | Menurut teori humanistik , tujuan berguru yakni untuk memanusiakan manusia. Proses balajar dianggap berhasil jikalau seorang pelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.. Teori berguru ini berusaha memahami perilaku berguru dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Peran guru dalam teori ini yakni sebagai fasilitator bagi para siswa sedangkan guru menawarkan motivasi , kesadaran mengenai makna kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman berguru kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran. Siswa berperan sebagai pelaku utama yang memaknai. |
8. Perbedaaan antara keaktifan dengan keterlibatan eksklusif dalam prinsip pembelajaran yaitu:
Keaktifan | Keterlibatan Langsung/Berpengalaman |
Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu , mempunyai kemauan dan aspirasinnya sendiri. Belajar tidak mampu dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak mampu dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri | Belajar yakni mengalami , berguru tidak mampu dilimpahkan kepada orang lain. Dalam berguru melalui pengalaman eksklusif siswa tidak hanya mengamati secara eksklusif tetapi ia harus menghayati , terlibat eksklusif dalam perbuatan , dan bertanggung jawab terhadap hasilny |
MODUL LENGKAP , LK , SOAL KK PEDAGOGIK BACA DI SINI
0 komentar:
Posting Komentar