TEORI BELAJAR
(Modul KKB-2 Kompetensi Pedagogik)
A. KOMPETENSI DAN INDIKATOR
Kompetensi | Indikator Pencapaian Kompetensi |
Menguasai teori berguru dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. | 2.1.1 Mengidentifikasi banyak sekali teori berguru 2.1.2 Mengidentifikasi prinsip-prinsip pembelajaran 2.1.3 Menyebutkan banyak sekali teori berguru 2.1.4 Menyebutkan prinsip-prinsip pembelajaran 2.1.5 Menjelaskan banyak sekali teori berguru 2.1.6 Menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran 2.1.7 Membandingkan banyak sekali teori berguru 2.1.8 Membandingkan prinsip-prinsip pembelajaran |
B. RINGKASAN MATERI
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses yang kompleks ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku , bersifat relatif permanen dan prosesnya ditandai dengan adanya interaksi dengan lingkungan sekitar pembelajar baik lingkungan alam maupun sosial budaya
2. Macam-macam Teori Belajar
a. Teori berguru behaviorisme
Teori ini memfokuskan pada aspek yang dirasakan secara pribadi pada perilaku bahasa serta kekerabatan antara stimulus dan respon pada dunia sekeliling
b. Teori berguru nativisme
Aliran ini berpendapat bahwa berguru bahasa hanyalah proses pengisian detil kaidah-kaidah/struktur bahasa ke dalam LAD yang sudah terjadi secara alamiah
c. Teori berguru kognitivisme
Kemampuan bahasa seseorang berasal dan diperoleh sebagai akhir dari kematangan kognitif anak
d. Teori berguru konstruktivisme
bahwa pengetahuan dibangun oleh insan sedikit demi sedikit , yang jadinya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong.
e. Teori berguru humanistik
Menurut teori humanistik , tujuan berguru yaitu untuk memanusiakan manusia. Proses balajar dianggap berhasil kalau seorang pelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Teori ini berusaha memahami perilaku berguru dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya
f. Teori berguru sosial
Manusia berguru melalui pengamatannya terhadap perilaku orang lain.
g. Teori berguru sibernetik
Belajar merupakan pengolahan atau pemrosesan informasi. Teori ini berasumsi bahwa tidak ada satu jenis pun cara berguru yang ideal untuk segala situasi. Karena cara berguru sangat ditentukan oleh sistem informasi.
3. Prinsip-prinsip Belajar
a. Perhatian dan motivasi
Dari kajian berguru pengolahan gosip terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi berguru . Di samping perhatian , motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Motivasi yaitu tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan acara seseorang. Motivasi dapat dibandingkan dengan mesin dan kemudi pada mobil.
b. Keaktifan
Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri .
c. Keterlibatan langsung/berpengalaman
belajar yang paling baik yaitu berguru melalui pengalaman langsung. Dalam berguru melalui pengalaman pribadi siswa yang tidak hanya mengamati secara pribadi tetapi ia harus menghayati , terlibat pribadi dalam perbuatan , dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.
d. Pengulangan
belajar ialah pembentukan kekerabatan antara stimulus dan respons , dan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respons benar.
e. Tantangan
Dalam situasi berguru , siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai. Namun selalu terdapat hambatan , yaitu mempelajari materi belajar. Timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu , yaitu dengan mempelajari materi berguru tersebut.
f. Balikan/penguatan
Siswa berguru sungguh-sungguh dan menerima nilai yang baik dalam ulangan. Nilai yang baik itu mendorong anak untuk berguru lebih giat lagi. Nilai yang baik dapat merupakan operant conditioning atau penguatan positif. Sebaliknya , anak yang menerima nilai yang jelek pada waktu ulangan akan merasa takut tidak naik kelas , alasannya takut tidak naik kelas ia terdorong untuk berguru lebih giat. Inilah yang disebut penguatan negatif.
g. Perbedaan individual
Siswa merupakan individu yang unik artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis , tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Perbedaan individu ini besar lengan berkuasa pada cara dan hasil berguru siswa
Sumber :
Wibowo , Hari dkk. 2016. Teori Belajar. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa , Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
0 komentar:
Posting Komentar